Buku 5 Oracle E-Business Suite Financials R12 : A Functionality Guide
Penulis : Mohan Iyer
Chapter 11
Receivable
Oracle Receivables memperkenankan anda untuk mengatur transaksi penerimaan berdasarkan pemesanan dan kontrak jasa yang akan memungkinkan anda bertranksaksi dalam modul dan mengatur penerimaan dan penggunaannya. Oracle Receivables juga mengatur tanda penerimaan uang dan penggunaaanya.
Di dalam chapter ini menjelaskan tentang tugas fungsional dari Oracle Receivable dari segi penerimaan dan pengumpulannya yang digunakan pada sistem Oracle ini, yaitu
1)
iReceivables, form untuk mengatur dan melihat data dengan spesifik dan dapat memilih bentuk form yang lebih cocok untuk setiap user dan memberikan mereka kesenpatan untuk meninjau data yang paling
relevan.
2)
E-Business Tax, modul baru yang masih membutuhkan waktu untuk memuat kurs pajak dari sevice
supplier, sehingga data yang dipakai akurat.
3)
Trading Community Architecture, database partner, suppliers, costomer, dank dan karyawan untuk
mengatur structure dan pengesahan alamat dengan singkat
4)
Receivable Configuration, Oracle Receivables telah menggunakan multiple konfigurasi dalam mengatur
transaksi.
5)
System Options , Oracle Receivables akan menyimpan data sesuai dengan transaksi yang berkaitan
terhadap accounting dan secara general.
6)
Descriptive Flexfields, salah satu aplikasi dari E-Business Suite untuk menyimpan data tambahan yang
tidak dapat ditangkap oleh sistem dalam siklus pemasukan data. Selain itu, DFFs juga membantu untuk
memastikan pengesahan dan link untuk ke transaksi original.
7)
Remit- to address, untuk menyimpan tanggal transaksi, ini sudah mencakup semua Negara yang sudah
dalam daftar pelanggan. Dalam pembuatannya harus disusun mengikuti payment term, Accounting Rules,
Batch Sources, Document Sequencing, Transaction Types, Approval Limits and Receivable Activities.
8)
AutoInvoice (AutoAccounting), adalah mekanisme untuk mengatur untuk setiap segmen didalam Chart of
Account. Segment dapat dibuat lebih spesifik untuk mendapatkan nilai segment yang tepat dan dapat
menambahkan source di account agar menjadi lebih spesifik.
9)
Approval, untuk mengatur limit nilai yang digunakan untuk menyesuaikan dengan pelaksanaannya.
10)
Customer, harus mengisi beberapa transaksi di Oracle Receivables seperti invoice, credit memo, debit,
dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat dari sisi customer dan dapat mengaturnya.
11)
Transaction,
12)
Invoices and debit memos, sebagai tanda bukti penagihan.
13)
Credit Memos, terbagi menjadi dua, yaitu pertama Stand Alone (On Account) credit memo adalah
aplikasi invoice di dalam account balance sebagai open credit dan kedua Credit Memo yang
berhubungan dengan debit memo digunakan untuk invoice ketika pengajuan esidting ionvoice.
14)
Adjustment Transaction, digunakan untuk mengurangi penerimaan balance untuk customer.
15)
Commitment Transactions, dibuat ketika ingin mengikuti perjanjian customer untuk barang dan jasa
dimasa yang akan datang (kontrak perjanjian).
16)
Revenue Management, prioritas utama ketika menegasan peraturan accounting untuk menangguhkan
tagihan yang telah lewat masa tenggang atau tidak dapat dikenali
17)
Bills Receivable, Tanda bukti penerimaan yang dapat diatur berdasarkan Bills Receivable yang
berhubungan dengan AutoAccounting, Billes Receivable tipe transaksi, Batch Sources, dan sisi customer.
18)
Receipts, Oracle ini dapat mengklasifikasikan berdasarkan
a)
Bank,
b)
Kelas tanda terima , ruang lingkup yang luas dari element data yang dapat diproses. Berdasarkan
manual, otomatik, AP/AR Netting (lembaga yang menyediakanpembuatan Netting Aggrement
dengan ketentuan bisnis yang fleksibel) dan Bills Receivable
c)
Metode pembayaran, dan
d)
Asal dari penerimaan.
Receipt terbagi menjadi
·
Receipt Reversals
·
Miscellaneous Receipts
·
Automatic Receipt
Download word
Download pdf